Peranan Kepsek Dalam Kemajuan Sekolah Sangat Penting

<<

Prabumulih, RT – Wakil Walikota (Wawako) Prabumulih, H Andriansyah Fikri, SH, mengatakan bahwa seorang kepala sekolah (Kepsek), memiliki peranan penting dalam kemajuan sekolah, untuk itu diharapkan agar Kepsek tersebut, harus serius dalam memajukan pendidikan di sekolah yang dipimpinnya, hal itu diungkapkan oleh Wawako, seusai melantik Yuli Heriani sebagai Kepala Sekolah Dasar Negeri 5 yang baru, menggantikan kepala sekolah sebelumnya yakni Herlina. (10/3).

Karena itulah, menurut Wawako, Kepsek harus memiliki kompetensi yang memadai dalam pengelolaan sekolah. Untuk itu, fakta integritas yang sebelumnya telah disepakati harus benar-nenar dijalankan. “Tugas pokok dan fungsi sebagai kepsek harus dijalankan dengan baik, jadi jabatan Kepsek itu bukan suatu kebanggaan, tapi amanah yang mesti dijalankan untuk kemajuan pendidikan di sekolah. Karena maju tidaknya pendidikan itu ada pada guru dan kepala sekolahnya,” ujar Fikri pada wartawan.

Fikri juga menuturkan, bahwa Kepsek tidak boleh lalai dalam melakukan tugasnya, dan bila menyimpang, pihaknya tak akan segan-segan mencopot dan mengganti kepala sekolah yang lalai dalam menjalankan tugasnya. Hal itu dilakukan agar kredibiltas seorang kepala sekolah bisa diperhitungkan. “Kalau tidak sanggup menjalankan amanah yang kita berikan, lebih baik mundur dari jabatan, karena kita tidak pandang bulu dalam masalah kedisplinan, jika melanggar kita ganti. Ini berlaku untuk semua, tidak hanya kepala sekolah, seluruh pejabat pemerintah di Pemkot Prabumulih ini berlaku sama,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 5 yang baru dilantik, menggantikan pejabat sebelumnya, Herlina, yang telah memasuki masa pension, menyampaikan bahwa dirinya siap mengemban amanah yang diberikan kepada dirinya, dan berjanji akan memajukan pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. “Sesuai dengan sumpah jabatan yang sudah saya bacakan dalam pelantikan, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan amanah ini sebagai kepala sekolah yang baru,” pungkasnya. (01).