Pemkot Anggarkan Perbaikan Insfrastruktur Jalan Sebesar Rp 56 Miliar

<<

Prabumulih, RT – Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih minas Pekerjaan Umum (PU) menganggarkan anggaran untuk pembangunan dan perbaikan insfrastruktur jalan dan drainase sebesar Rp 56 Miliar yang telah dimasukkan ke dalam APBD Induk tahun 2017 mendatang, demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas PU Kota Prabumulih, M Supi, (17/12).

Menurutnya, pihaknya masih memprioritaskan pembangunan dan perbaikan jalan serta drainase, “Kalau pembangunan jalan kita sasar yang masih jalan tanah pada jalan lingkungan, untuk perbaikan jalan kita akan fokus pula pada jalan lingkungan, terutama yang rusak akibat dilintasi truk – truk berat yang menyasar jalan alternative padahal jalan lingkungan, serta perbaikan drainase terutama di daerah rawan banjir,” katanya pada wartawan.

Diterangkannya pula, secara total sebenarnya pihak Pemkot, telah menganggarkan pembangunan insfrastruktur sebesar Rp 140 miliar, “Tetapi, Rp 84 milyarnya digunakan untuk membayar hutang Pembangunan pada tahun 2016 ini, yang masih dibayar 50 persen, sisanya kita tuntaskan pada tahun depan, sehingga setelah utang lunas, anggaran yang tersedia hanya Rp 56 miliar lagi, itu akan kita optimalkan lagi,” ujarnya.

Sementara itu, pantauan di lapangan, masih banyak jalan alternatif di Prabumulih yang dijadikan perlintasan truk angkutan batubara yang bermuatan berat, akibatnya jalan pun menjadi rusak, seperti yang terjadi di Jalan Seminung, akibat kerusakan jalan tersebut, warga setempat memasang plang untuk melarang truk melintasi jalan tersebut.

"Sudah lebih minggu, plang itu dipasang, hal itu karena jalan yang rusak, jadi warga melarang truk untuk melintas, karena kalau dipaksakan truk lewat disini, maka truk akan terbenam di lubang yang ada, akibatnya dapat menyebabkan macet disini," ujar Dedi (32), warga setempat.

Hal senada juga diungkapkan Febri (27), warga Kelurahan Majasari, yang sering melintas di jalan tersebut, "Jalan itu rusak, karena dilewati oleh truk batubara, kita sering melihatnya pagi hari, berbarengan ketika antar isteri kerja, jadi bisa maklum kalau jalan rusak dan warga melarang truk untuk melintas lagi," bebernya.

Febri juga berharap agar pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih dapat segera memperbaiki jalan - jalan yang rusak, "Pemkot juga harus tegas untuk melarang truk batubara melintas di Prabumulih, terutama di jalan lingkungan pemukiman warga," pungkasnya. (01).

Powered by Blogger.