22/04/25

Tiga Bulan Menjabat, Walikota Prabumulih Geram dengan Praktik Ilegal Batubara


PRABUMULIH, RUBRIKTERKINI – Belum genap tiga bulan memimpin Kota Prabumulih, kepemimpinan Walikota H. Arlan dan Wakil Walikota Franky Nasril tercoreng oleh ulah oknum masyarakat yang diduga kuat membekingi aktivitas ilegal perusahaan batubara. Selasa (22/4/2025)
.


Walikota Arlan menyatakan akan mencari dan menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam pengkondisian puluhan truk batubara yang melintasi wilayah Kota Prabumulih secara ilegal.


Dihubungi melalui sambungan telepon, Cak Arlan mengungkapkan rencananya untuk membentuk tim khusus yang bertugas menjaga Jalan Jenderal Sudirman dan jalan lingkar Kota Prabumulih. Langkah ini diambil untuk menghentikan aktivitas ilegal truk batubara yang melintas tanpa izin dan berpotensi merusak infrastruktur jalan.


“Ao deng kagi kite buat tim untuk jage jalan lingkar, rusak jalan kalu dilewati terus,” ujar Arlan dengan dialek Suku Rambang yang kental, menunjukkan keseriusannya dalam menangani permasalahan ini.


Senada dengan Walikota, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Prabumulih, Samsul Feri, mengungkapkan pihaknya akan segera mengambil tindakan. Sedikitnya 10 personel Dishub akan diterjunkan untuk berjaga di titik-titik rawan mulai malam ini hingga pukul 06.00 WIB.


“Sudah dapat info batubara melintas, nanti malam kami akan turunkan 10 anggota Dishub untuk menjaganya mulai malam ini hingga jam 6 pagi,” tegas Feri saat dikonfirmasi.


Sebelumnya, tiga unit truk batubara berhasil diamankan oleh masyarakat dan telah diserahkan kepada Satlantas Polres Prabumulih untuk ditilang.


Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa puluhan truk batubara, dengan muatan mencapai 42 ton per unit, dikabarkan akan melintasi wilayah Prabumulih setiap malam. Aktivitas ini diperkirakan melibatkan sekitar 25 truk dengan tujuan akhir Pelabuhan Jetty Fortune di Palembang.


Jika praktik ilegal ini terus dibiarkan, dikhawatirkan dampak negatif terhadap kondisi jalan di Kota Prabumulih akan kembali terulang seperti tahun-tahun sebelumnya. Kerusakan jalan, polusi debu, dan kemacetan lalu lintas menjadi ancaman nyata bagi kenyamanan dan keamanan masyarakat Prabumulih.


Editor:Heru 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar