Bisnis Kue Rumahan Kian Menjanjikan

<<
Prabumulih, RT - Banyak usaha bisnis yang menawarkan keuntungan bila berhasil dikembangkan, namun tak sedikit dari usaha bisnis yang dilakukan harus dengan modal besar diikuti skill yang harus terampil, karena itu, bila seseorang ingin membuka usaha bisnis terutama bagi pemula, perlu mempertimbangkan banyak hal yang kadangkala setelah dijalankan malahan membuat kerugian, karena pemilihan jenis usaha yang dilakukan sangat perlu diperhatikan dengan baik. Salah satu usaha, yang tak memerlukan banyak modal, dan bisa dilakukan dengan mudah oleh pemula yakni membuka usaha kue rumahan, yang kini makin menjanjikan keuntungan bagi pelaku usahanya.

Seperti yang dilakukan oleh Dian Novita (34) yang membuka usaha kue rumahan dengan bendera “FDK cake & pastry”, yang mengawali usahanya pada tahun 2010 lalu, secara coba – coba dikarenakan hobinya yang suka memasak, dan dilakukan secara otodidak, “Kita kan hobi masak, jadi coba – coba buat kue, lewat belajar sendiri secara otodidak dan dengan melihat resep di internet, meski melihat resep dengan internet, tapi tidak seratus persen, sebab kita lakukan berbagai inovasi resep, yang disesuaikan dengan lidah masyarakat lokal, tidak tahunya banyak yang suka, kue buatan kita ini,” katanya.

Sempat vakum 4 tahun membuka kue, karena baru melahirkan, pada tahun 2014 lalu, dirinya kembali aktif membuat kue hingga sekarang ini, karena bentuknya rumahan, Yeyen begitu dirinya akrab dipanggil, memasarkannya pun tidak jorjoran untuk mengejar pelanggan, “Dari mulut ke mulut, atau lewat media sosial, lewat posting poto kue yang sudah kita lakukan, dan memang kita tidak ingin membuat dalam bentuk banyak, tetapi tergantung pesanan, kalau dipesan langsung kita buat, hal itu semua dikarenakan supaya tidak menyimpan kue stok lama, disamping itu membuat kue lebih disesuaikan dengan selera konsumen, kalau kita buat tapi tidak sesuai selera pelanggan, jadinya kan tidak akan laku,” ujarnya.

Meskipun hanya bersifat rumahan, Yeyen memiliki dua orang karyawan, yang digaji secara profesional, hal itu untuk membantu kalau kita lagi banyak pesanan, yang dalam seminggu bisa mendapatkan hingga 50 pesanan kue, bila sedang ramai, tapi minimal antar 2 – 10 kue pesanan bisa kita buat setiap harinya, “Kalau lagi suasana lebaran omzet kita bisa ningkat 100 persen lebih, bisa sampai 195 pesanan pas momen lebaran puasa tadi, kalau lebaran haji kemarin, kita mendapat 125 pesanan kue, kalau harga untuk satu kue kita patok antara Rp 50 – 60 ribu perpak kuenya, dengan biaya operasional mencapai Rp 35 ribu, jadi keuntungan bersih kita hanya ambil sebesar rp 15 - 25 ribu perkuenya,” bebernya.

Adapun jenis kue yang dipesan, dilanjutkan Yeyen, chezkek, tiramisu, talas, dan brownis, dengan kue andalannya yakni kue jenis bolen dan brownies, “Kalau brownis keten item bisa mencapai 30an kue, selain itu ada jenis brownies varian brownies kukus aq,  yaitu;coklat, ketan item,talas,nanas, strawberry, blueberry, Duren, srikaya pandan, dan yg terbaru brownies kacang merah dipesan, dan cheskek bisa mencapai 40an kue yang dipesan, tapi brownies malah lebih dari yang dikira, kita sering menolak lantaran banyaknya pesanan, akibat tenaga kita masih kurang, selain itu kue pesanan ulang tahun kita juga buat, pendek kata, bisnis kue rumahan kini makin menjanjikan, makin banyak laba yang kita peroleh,” pungkasnya. (01).
Powered by Blogger.