Menteri ESDM Akan Tinjau Proyek Gas Kota

<<
Prabumulih, RT - Menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) RI, Ignatius Jonan, direncanakan akan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Prabumulih, kunjungan tersebut akan dijadwalkan pada minggu tanggal 20 November mendatang, demikian diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas ESDM Kota Prabumulih, Junaidi Sip, pada wartawan, (15/11).


Untuk memastikan rencana kunker tersebut, dikatakan Junaidi, pihaknya akan mendatangi kementerian ESDM RI di Jakarta, "Kita hari ini ke Jakarta, untuk memastikan kunker pak Menteri Ignatius Jonan itu, namun dari rencana sebelumnya, dijadwalkan tanggal 20 bulan ini," katanya ditemui di Kantor DPRD Prabumulih, dalam rangka membahas APBD induk tahun 2017 dari dinas ESDM bersama komisi III.

Kunjungan Menteri tersebut, dimaksudkan untuk kesiapan kita mendapatkan kembali bantuan sambungan baru jaringan gas kota, "Sebanyak 6000 unit sambungan baru kita dapatkan, hal itu melengkapi warga kita yang belum kebagian pembangunan jaringan gas kota, dengan tambahan sambungan baru tersebut, maka 100 persen warga Prabumulih akan menikmatinya," ujarnya.

Selain itu, dilanjutkan Junaidi, Menteri ESDM RI, juga akan melakukan pemantauan tentang sejauh mana progres proyek pembangunan gas kota sebanyak 32 ribu telah berlangsung, "Kalau berdasarkan pengawasan kita, sudah hampir 90 persen pembangunan sambungan baru gas kota telah terpasang, jadi kita optimis pembangunan akan selesai, tak hanya itu proyek SPBG juga akan dilihat oleh Pak Menteri," bebernya.

Ditambahkan Junaidi pula, terkait adanya isu pungutan liar (Pungli) dalam pemasangan gas kota, pihaknya sejauh ini belum menemukan adanya isu pungli tersebut, "Kalau masyarakat mengetahui, silahkan lapor ke kita, kita akan menegur pelaksana proyeknya, namun sejauh ini baru sebatas isu, yang belum kita temukan di masyarakat," tandasnya.

Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, sebelumnya menyampaikan bahws bila masyarakat menemukan adanya praktek pungli di gas kota, untuk tidak ragu menjebak dan menangkap pelaku pungli, "Kalau masalah akan selesai pembangunan gas kotanya, kita tetap optimis, namun bila juga akan molor pengerjaan proyeknya, negara tidak akan dirugikan, karena proyek akan dibayar sesuai volume pengerjaan yang berlangsung di lapangan, namun kita berharap semuanya tuntas," pungkasnya. (01).
Powered by Blogger.