PRABUMULIH, RUBRIKTERKINI – Senin kelabu menyelimuti Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur. Sebuah proyek yang seharusnya membawa berkah dan solusi banjir, kini berubah menjadi mimpi buruk yang menebar ketakutan!
Proyek rehabilitasi drainase senilai Rp359.666.000 dari APBD 2025, yang digadang-gadang akan menyelematkan warga dari genangan air, justru menjelma menjadi malapetaka. Pelaksana proyek, CV. ALTEZZA BUNGSU GRUP, kini menjadi sorotan tajam. Bagaimana tidak?
Tepat pada malam mencekam, Senin 10 November 2025, suara bising alat berat di Jalan Tanggamus digantikan oleh kepanikan massal. Diduga akibat kecerobohan tak terampuni, pipa gas kota milik PT Petro Gas yang tertanam di bawah jalan telah pecah dihantam alat berat!
Ribuan warga harus menelan pil pahit karena fasilitas gas untuk memasak dan kebutuhan rumah tangga lainnya mendadak lumpuh total!
Yang lebih mengerikan, bau gas yang menusuk dan menyengat menyebar cepat, meracuni udara malam. Laporan warga menyebutkan, sejumlah anak-anak sudah mulai merasakan pusing akibat menghirup udara beracun tersebut! Sebuah proyek solusi banjir kini justru mengancam kesehatan generasi penerus!
Masyarakat Muara Dua yang murka dan diliputi kecemasan kini tidak tinggal diam. Mereka menuntut pertanggungjawaban penuh dan ganti rugi dari pihak Kontraktor, CV. ALTEZZA BUNGSU GRUP, atas kerugian material dan terutama dampak kesehatan yang menimpa keluarga mereka.
"Kami minta ganti rugi! Nyawa anak kami terancam karena kelalaian ini!" teriak salah satu perwakilan warga, menyuarakan kemarahannya.
Insiden ini bukan sekadar kerusakan infrastruktur, melainkan kegagalan fatal dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek vital.
Pemerintah Kota Prabumulih dituntut untuk segera turun tangan mengatasi bencana yang diakibatkan oleh proyek yang didanainya sendiri! Apakah proyek ini akan berakhir dengan ledakan amarah, atau bahkan ledakan yang lebih mematikan? Kita tunggu tindak lanjut dramatis dari pihak terkait!
Editor:Heru


Tidak ada komentar:
Posting Komentar