PRABUMULIH, RUBRIKTERKINI – Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih memperingati Hari Lahir Kejaksaan ke-80 pada 4 September 2025 dengan serangkaian kegiatan penuh makna. Alih-alih hanya merayakan secara internal, Kejari Prabumulih justru memilih untuk turun langsung ke masyarakat, menunjukkan komitmen mereka yang tak hanya mengurus masalah hukum, tetapi juga peduli pada sesama.
Dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Negeri, Khristiya Lutfiasandhi, S.H., M.H., bersama Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Daerah Prabumulih, Lis Khrsitiya, seluruh jajaran pegawai, kepala seksi, dan staf berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial ini, pada Kamis 4 September 2025.
Peringatan hari jadi ini diawali dengan kunjungan silaturahmi ke kediaman para purnawirawan jaksa, atau yang akrab disapa "purnaja". Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk apresiasi dan penghargaan atas dedikasi serta jasa-jasa mereka selama bertugas. Momen ini juga menjadi jembatan antara generasi jaksa masa lalu dan masa kini.
Setelah itu, kegiatan berlanjut dengan aksi Bakti Sosial yang menyentuh hati. Kejari Prabumulih mengunjungi Pondok Pesantren Nahdliyin Al Ma’arif NU, sebuah lembaga pendidikan yang menjadi tumpuan harapan bagi para santri. Di sana, mereka memberikan bantuan berupa paket sembako, bingkisan, serta sejumlah uang tunai untuk menunjang operasional pesantren dan kebutuhan para santri.
Aksi ini membuktikan bahwa keberadaan Kejaksaan tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang siap mengulurkan tangan.
Kegiatan ini sejalan dengan tema Hari Lahir Kejaksaan ke-80, yaitu "Transformasi Kejaksaan Menuju Indonesia Maju". Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan cerminan dari visi Kejaksaan yang terus beradaptasi dan berkembang untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Melalui bakti sosial dan silaturahmi, Kejaksaan Negeri Prabumulih tidak hanya merayakan hari jadinya, tetapi juga menegaskan kembali perannya sebagai institusi yang berintegritas dan peduli, siap mewujudkan Asta Cita demi mencapai Indonesia Emas 2045.
Editor:Heru




Tidak ada komentar:
Posting Komentar