PRABUMULIH, RUBRIKTERKINI — Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih secara aktif menyelenggarakan program penyuluhan hukum bertajuk "Jaksa Masuk Sekolah" (JMS), menyasar langsung peserta didik tingkat dasar. Pada Senin, 29 September 2025, kegiatan edukatif ini dilangsungkan di SDN 1 Prabumulih, melibatkan 40 siswa sebagai peserta.
Tim dari Seksi Intelijen Kejari Prabumulih, yang dipimpin oleh Plh. Kepala Subseksi 1 Intelijen, Intan Magdalena, S.H., bersama Jaksa Fungsional Seksi Intelijen, Hendro, S.H., dan staf, memberikan materi penyuluhan kepada 20 anak dari Kelas 6 SD dan 20 anak dari Kelas 5 SD. Program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran hukum sejak dini.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Prabumulih, Ajie Martha, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan JMS merupakan wujud komitmen Kejaksaan dalam upaya pencegahan dan edukasi hukum di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah.
"Kami gencar melaksanakan program Jaksa Masuk Sekolah ini sebagai langkah nyata penanaman kesadaran hukum sejak usia dini," ujar Ajie Martha, Senin (29/9/2025).
"Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, sehingga penting bagi mereka untuk memahami norma dan aturan yang berlaku. Kami berharap, melalui penyuluhan ini, mereka dapat memegang teguh nilai-nilai integritas dan menghindari perbuatan melawan hukum, sekecil apa pun itu," tegasnya.
Kegiatan penyuluhan berlangsung interaktif, memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya kejujuran, disiplin, dan etika, yang merupakan fondasi utama dalam menjunjung tinggi hukum. Pihak sekolah menyambut baik inisiatif Kejari Prabumulih ini, menilai program JMS sangat bermanfaat untuk membentuk karakter siswa.
Editor:Heru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar