29/09/25

Pemkot Prabumulih Dorong Ketahanan Pangan Melalui Program Pembukaan Lahan 2025


PRABUMULIH, RUBRIKTERKINI — Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terus menunjukkan komitmen dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Hal ini diwujudkan melalui program pembukaan dan penggarapan lahan pertanian serta perkebunan di berbagai desa pada tahun 2025.


Berdasarkan rekapitulasi realisasi program, total usulan pembukaan lahan pertanian dan perkebunan dari beberapa kecamatan di Kota Prabumulih mencapai 644,35 hektar. Dari jumlah tersebut, sekitar 181 hektar lahan telah berhasil digarap, dengan rincian:


* 42 hektar ditanami jagung

* 35 hektar ditanami sawit

* 33 hektar ditanami karet

* serta terdapat 12 hektar lahan yang dilakukan tebang tebas



Program ini melibatkan sejumlah desa di berbagai kecamatan, di antaranya Desa Tanjung Menang, Talang Batu, Rambang Senuling, Kemang Tanduk, Jungai, Sinar Rambang, Karya Mulya, Karangan, Karang Bindu, Pangkul, Muara Sungai, hingga Tanjung Telang. 


Dengan keterlibatan desa-desa tersebut, diharapkan pengelolaan lahan dapat dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.



Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, dalam arahannya menyampaikan bahwa upaya pembukaan lahan ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan, sekaligus mendorong perekonomian masyarakat.


 “Pemerintah Kota Prabumulih berkomitmen mendukung masyarakat dalam mengoptimalkan lahan yang ada. Program ini tidak hanya untuk menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan taraf hidup petani kita,” ujar Wali Kota.



Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, perangkat desa, kelompok tani, maupun masyarakat luas. Dengan demikian, target menjadikan Prabumulih sebagai daerah yang mandiri pangan dapat segera terwujud.



Melalui langkah ini, Pemkot Prabumulih optimis program pembukaan lahan tahun 2025 akan menjadi fondasi penting dalam memperkuat sektor pertanian dan perkebunan, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah secara keseluruhan.(ADV).


Editor:Heru 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar