Santer Kabar Berhembus, Banjir di Jungai Luput dari Perhatian Pemerintah, Ini Kata Kades

<<


PRABUMULIH, RUBRIKTERKINI -- Dampak curah hujan saat ini yang cukup tinggi, mengakibatkan 16 halaman rumah warga Desa Jungai Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih tergenang air. Diketahui juga ada kenaikan air dari hulu Sungai Senuling di desa setempat salah satu penyebabnya. 


Berlatar Rumah Panggung (rumah adat. red) walau ketinggian air mencapai 1,5 meter tapi tidak menghawatirkan genangan itu bakal membanjiri tempat tinggal warga, hanya batas halaman rumah. 


Informasi digali, banjir telah berlangsung selama 3 hari, namun telah berangsur surut. Dan diketahui juga banjir dihalaman rumah warga bisa terjadi lebih dari 4 kali dalam setahunnya. 


Kepala Desa (Kades) Jungai Iskandar membenarkan rumah warganya banyak tergenang air, Jumat (5/5/2023) sore. 


"Betul banjir di desa kami telah berlangsung dua hari, tapi hari ini sudah berangsur surut. Penyebab genangan air dihalaman warga adalah curah hujan tinggi dan air yang masuk dari hulu sungai, tapi kejadian ini sudah biasa setiap tahunnya dan masyarkat juga telah antisipasi itu," tuturnya didampingi beberapa warga kala pantau banjir. 


Santer kabar berhembus bahwa Pemerintah Kota Prabumulih bahkan Pemerintah Desa setempat tidak ada perhatian atau bantuan terhadap warga terdampak banjir, Kades Iskandar membantah hal itu. 


Itu tidak benar bersama kita disini juga ada beberapa warga, tegas Kades. Yang dalam keterangan dia bahwa Pemkot Prabumulih telah memberikan bantuan. 


"Kalau soal bantuan warga terdampak banjir telah disalurkan bahkan di tahun ini sudah sebanyak 2 kali. Bantuan itu dari Pemkot Prabumulih melalui dinas terkait disalurkan pada banjir awal di bulan januari kemarin dan yang kedua yaitu pada penghujung bulan april tadi," urainya. 


Bahkan tambahnya, ada bantuan yang mereka terima dari BPBD Provinsi. 


Disinggung soal dana desa dapat digunakan untuk bantuan banjir, Kades dua periode kembali menegaskan tidak bisa. Penggunaan Dana Desa untuk bantuan banjir tidak masuk dalam Petunjuk Teknis atau Juknis, tapi seperti pemberdayaan, BLT dan fisik itu bisa.


"Pastinya banjir ini sudah kami laporkan ke pemkot, tapi kami tidak ada wewenang untuk mendesak gunakan anggaran dan juga baru-baru ini juga pemkot telah berikan bantuan.  Kita tunggu saja ya mudah-mudah segera turun bantuan kembali," pungkas Iskandar.(*) 


Editor:Heru

No comments

Powered by Blogger.