Kisah Inspiratif Sosok H Arlan: Berbagi Cerita Sukses Dari Petani Karet

<<


PRABUMULIH, RUBRIKTERKINI -- Berdasar situs resmi Pemerintah Kota Prabumulih, secara geografis Prabumulih terletak antara 3o 20’09,1” – 3034’24,7” Lintang Selatan dan 104007’ 50,4” – 104019’41,6” Bujur Timur, dengan luas daerah sebesar 434,50 KM2.


Sebagian besar keadaan tanah Kota Prabumulih berasal dari jenis tanah Potsolik Merah Kuning dengan derajat kemiringan tanah Kota Prabumulih antara 0 – 40 % pada ketinggian antara ±34 meter dari permukaan laut.


Kota Prabumulih termasuk daerah tropis basah dengan curah hujan 204,45 m3 dan suhu rata-rata 27 derajat celcius.


Berdasarkan geografis itu, Prabumulih Bumi Seinggok Sepemunyian cocok untuk berkebun Karet (Balam), Sawit dan tentu Nanas yang tanaman itu menjadi Ikon kebanggaan masyarakat Prabumulih hingga mendapat julukan Kota Nanas.


Dari beberapa tanaman diatas, Prabumulih yang memiliki 6 Kecamatan meliputi 12 Desa dan 33 Kelurahan, secara dominan masih berkebun karet.


Pada wilayah pedesaan, Desa Pangkul, Desa Muara Sungai, Desa Tanjung Telang, Desa Kemang Tanduk, Desa Karya Mulya, Desa Tanjung Menang, Desa Sinar Rambang, Desa Karangan, Desa Karang Bindu, Desa Jungai, Desa Rambang Senuling dan Desa Talang Batu, yang mayoritas penduduknya berkebun atau petani karet.


Sedangkan di kelurahan notabennya hampir berada di pusat kota, cukup banyak masyarakat kelurahan masih menyadap karet dan lahan kebun karet, seperti Kelurahan Sindur, Kelurahan Gunung Ibul, Kelurahan Karang Jaya, Kelurahan Muara Dua, Kelurahan Sungai Medang, Kelurahan Payu Putat, Kelurahan Gunung Kemala, Kelurahan Tebing Tanah Putih, Kelurahan Suka Raja, Kelurahan Tanjung Raman dan Tanjung Rambang.


Dari sekian banyak petani!  Melalui wawancara, media online ini coba berbagi cerita dan kisah dari salah seorang putra daerah Prabumulih. Dahulunya ia petani karet dan akhirnya mencoba peruntungan melalui bisnis jual beli alias pedagang karet yang terbilang cukup sukses.


H. Arlan adalah sosok tersebut, hari yang baik ini diawal bincangnya dengan media, ia berbagi bagaimana berkebun karet yang benar dengan produksi getah yang baik, Kamis (14/6/2023).


"Berkebun karet itu kita mulai dengan memilih bibit benar, kemudian terus lakukan perawatan terutama menjaga kebersihan kebun dan rutin melakukan pemupukan dari masa tanam maupun telah masa sadap karet itu," terangnya.


Lebih dalam ia menuturkan, masa tanam karet yaitu 6 tahun, sedangkan usia produktif sadap getah karet tidak kurang dari 25 tahun bahkan lebih.


"Selain rutin perawatan, supaya pohon karet bisa berproduksi lama, ketika menoreh (sadap.red) kulit pohon karetnya harus diusahakan tidak sampai mengenai bagian batang. Kalau hal ini diabaikan, masa produksi pohon karetnya tidak bakal bertahan lama," papar H. Arlan sembari mempersilahkan awak media menghirup kopi hitam tersedia.


Cak Arlan sapaannya juga menggambarkan, semisal kita punya lahan 1 hektar, bisa 500 batang karet kita tanam.


'Dengan bibit yang bagus juga perawatan rutin dan cara sadap yang baik, dalam satu bulan karet bisa diproduksi 350 kilo gram. Jadi berkebun karet itu adalah suatu hal yang menjanjikan, untuk ketahanan ekonomi penghasilan keluarga kita," ungkapnya.


H Arlan mengaku kini ada sedikit lahan karet dimilikinya, dan ia dibantu warga untuk menyadap karetnya itu.


Lanjut, disinggung soal bisnis jual beli karet yang ia lakoni, Arlan pedagang karet yang telah masuk pada usia ke 48, dengan ramah dan terbuka dia kembali bercerita pada Wartawan.


"Tentu usaha berdagang karet yang saya lakoni tidak terlepas dari doa dan dukungan keluarga dan kerabat. Dimulai beli karet dari petani dengan skala kecil dan akhirnya memberanikan diri ikut lelang atau tender resmi dari koperasi," tutur Cak Arlan.


Di Penghujung bincang media dengan H. Arlan (pedagang karet.red), dirinya mengucap syukur pada sang pencipta atas semua yang telah ia dapat.


"Alhamdulillah, apapun usaha kita tentu semua  harus diawali dengan niat dan keinginan yang kuat," pungkasnya.(*)


Editor:Heru

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.